Evaluasi variasi nilai electrical conductivity terhadap pertumbuhan tanaman selada (Lactuca sativa L.) pada sistem hidroponik NFT

Abstract

Tanaman selada di Indonesia umumnya dikonsumsi dalam bentuk segar. Evaluasi pengaturan nilai electrical conductivity (EC) sesuai umur tanaman selada diperlukan sebagai upaya menjaga kualitas produk (berat segar, tampilan visual) dan meningkatkan efisiensi penggunaan nutrisi. Penelitian ini dilakasanakan pada September-Oktober 2017 bertempat di Kecamatan Banjaran. Percobaan yang dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap terdiri dari 4 taraf dan diulang 6 kali. Perlakuan yang diberikan merupakan kombinasi nilai  EC fase vegetatif awal (VI) dan fase vegetatif akhir (VII)  perlakuan A=(VI = 1,5; VII = 2,0); B=(VI = 1,6; VII = 2,2);C=(VI = 1,7; VII = 2,4);D=(VI = 1,8; VII = 2,6) mS cm-1. Aplikasi nilai  EC (VI = 1,7; VII = 2,4) mS cm-1 memberikan pertumbuhan tertinggi (tinggi tanaman, luas daun, bobot segar tanaman). Berdasarkan hasil berat segar tanaman pengaturan nilai EC dapat meningkatkan efisiensi penggunaan nutrisi hidroponik.   Lettuce is commonly consuming as a fresh vegetable in Indonesia. The evaluation of electrical conductivity adjustment by lettuce plant age is an effort to achieve quality product (fresh weight, visual appearance) and improve nutrient efficiency. This research conducted in September-October 2017 at Banjaran District. This experiment used a completely randomized design with 4 level treatments and replicated six times. Application of combination EC value phase vegetative I and vegetative II, respectively: A=(VI = 1.5; VII = 2.0); B=(VI = 1.6; VII = 2.2);C=(VI = 1.7; VII = 2.4);D=(VI = 1.8; VII = 2.6) mS cm-1. This research showed that application nutrient with EC value (VI = 1.7; VII = 2.4) mS cm-1 affect plant growth higher (plant height, leaf area, fresh weight). Based on the results of the plant’s fresh weight parameter EC value improved the efficiency of using hydroponic nutrient.