Toleransi dan Prinsip-prinsip Hubungan Antarumat Beragama dalam Perspektif Dakwah Islam
Abstract
Hidup berdampingan meski berbeda agama bukan hal baru dalam perjalanan bangsa Indonesia. Para pendahulu republikpun telah memberikan contoh nyata toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun demikian, problem-problem toleransi masih sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk kesalahpahaman dalam memahami makna toleransi yang berakibat kesalahan dalam interaksi dan hubungan antar umat beragama. Dengan latar belakang inilah penelitian ini dibuat. Penelitian ini mencoba melihat berbagai fenomena sosial yang terjadi terkait hubungan antar umat beragama dengan dinamikanya serta mendeskripsikannya berdasarkan data-data yang diperoleh, baik data terkait subyek secara individu, kelompok, lembaga maupun masyarakat. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa Islam sangat menjaga toleransi, menghormati hak-hak manusia dan menempatkan dalamderajat yang tinggi dan mulia. Karena itu, perlu adanya kesepahaman bersama dengan asas saling menghormati dan menghargai satu dengan lainnya. Juga perlu langkah-langkah praktis untukmembangun toleransi yang bermartabat agar hubungan antar umat beragama terjalin harmonis tidak saling curiga dan penuh dengan kebersamaan. Beberapa langkah tersebut adalah: 1). Saling menghormati dan menghargai keyakinan orang lain tanpa harus mencampuradukkan keyakinan tersebut. 2). Membangun saling menghormati dan menghargai dengan menghilangkan sikap saling curiga. 3). Membangun masyarakat dengan keyakinan bahwa keragaman adalah kekayaan bangsa Indonesia. 4). Bersama-sama menatap masa depan untuk kemajuan dan kemakmuran masyarakat Indonesia. 5). Banyak melakukan dialog karena banyak-titik-titik persamaan untuk kemaslahatan berbangsa dan bernegara, bukan untuk mencari titik perbedaan apalagi mempertentangkannya.