QUANTUM IKHLAS: KAJIAN, ANALISIS, DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM

Abstract

Ikhlas merupakan salah satu elemen penting dalam agama Islam, karena dianggap sebagai salah satu cara untuk mencapai keberkahan dalam segala aspek kehidupan. Ikhlas juga merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi keberhasilan seseorang dalam mencapai tujuan hidupnya. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis konsep dan implementasi Quantum Ikhlas dalam pendidikan Islam. Artikel ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis kajian pustaka. Sumber data dalam penelitian ini adalah berbagai literatur yang terkait Quantum Ikhlas yaitu “Quantum Ikhlas: Teknologi Aktivasi Kekuatan Hati” karya Erbe Sentanu, “NLP: Nouro-Linguistic Programming for the Quantum Change” karya Philip Hayes dan Jenny Rogers, “Al-Luma” karya al-Thûsi, dan “Al-Risâlah Al-Qusyairîyyah fî ‘Ilm al-Tashawwuf” karya al-Qusyairi. Data diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan model Miles dan Huberman, yaitu data collection, data reduction, data display, dan conclusion drawing. Penelitian ini menemukan bahwa salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam memenuhi tuntutan pendidikan Islam adalah dengan mengembangkan teknologi Aktivasi Kekuatan Hati "Quantum Ikhlas" yang merupakan bentuk pengembangan diri yang mengikutsertakan gelombang otak sebagai bagian dari proses pengembangan diri manusia. Teknologi ini merupakan gabungan antara ilmu pengetahuan terkini seperti neuroscience, quantum physics, evolutionary biology, dan science of the mind dengan tuntunan falsafah hidup dan agama. Penerapannya dapat ditemukan dalam dunia pendidikan Islam, terutama dalam pendidikan Sufistik yang berorientasi pada “olah rasa” melalui metode goal praying. Namun, penerapan teknologi ini belum disertai dengan pengukuran gelombang otak dan penggunaan media audio ataupun visualisasi tertentu.