BUDAYA LITERASI PESANTREN DALAM KARYA SASTRA
Abstract
Penelitian ini penting untuk dilakukan untuk melihat sejauh mana manajemen pendidikan literasi dan proses pembentukan budaya literasi yang ada di pesantren Sains Salman Assalam, sehingga mampu melahirkan para santri yang memiliki banyak karya yang bisa dicontoh dan menginspirasi pesantren lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yakni menganalisis data berupa data-data tertulis atau wawancara secara langsung dengan orang-orang yang terlibat dalam penelitian ini (informan) serta perilaku yang diamati agar penelitian mampu memberikan gambaran secara menyeluruh. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Manajemen Pendidikan literasi di Pesantren Sains Salman Cirebon dilakukan dengan beberapa tahapan: Perencanaan, Pengorganisasian, Penggerakan dan Pengawasan. Sedangkan proses pembentukan budaya literasi di pesantren Sains Salman diawali dengan menentukan orientasi, tidak sekedar mengajak, namun juga lebih kepada meneruskan tradisi yang sudah ada sebelumnya dalam menanamkan nilai-nilai literasi kepada para santri dengan melakukan berbagai upaya seperti penanaman spirit secara kultural dan pembiasaan di lingkungan pesantren melalui 2 pilar utama dalam pembentukan karakter santri, yaitu Figur pengasuh sebagai the Role Model dan juga kegiatan yang telah berjalan rutin di pesantren