ANALISIS POTENSI NILAI EKONOMI SAMPAH PLASTIK

Abstract

Coffee shop adalah suatu usaha yang dikelola secara komersial yang menawarkan para tamu minuman, khususnya minuman kopi sebagai menu utama dan makanan kecil dengan pelayanan dalam suasana tidak formal tanpa diikuti suatu aturan servis yang baku. Usaha coffee shop menghasilkan sampah plastik berupa gelas plastik dan sedotan plastik sehingga dapat mencemari lingkungan sekitar jika dibuang langsung tanpa adanya pengelolaan terlebih dahulu. Sampah plastik memiliki potensi sebagai sumber finansial menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi. Pengelolaan yang dapat dilakukan yaitu memanfaatkan sampah tersebut menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis timbulan dan komposisi serta menganalisis potensi dan nilai ekonomi sampah plastik coffee shop di Kecamatan Pontianak Selatan. Untuk mendapatkan nilai ekonomi dilakukan dengan pengukuran timbulan sampah. Timbulan sampah diperoleh dari berat dan volume sampah rata-rata 8 hari berturut-turut dari 5 coffee shop di Kecamatan Pontianak Selatan. Pengukuran timbulan sampah menggunakan alat berupa bak pengukur 500 liter, timbangan, kantong plastik dengan volume 20 liter, dan meteran serta bahan yang digunakan yaitu sampah plastik yang dihasilkan dari coffee shop. Sampah plastik yang didapat dari Coffee shop tersebut akan dijual ke Bank Sampah Palem Asri. Hasil pengukuran sampah plastik pada coffee shop Segitiga Coffee memiliki timbulan sebesar 2,85 kg dengan nilai ekonomi sebesar Rp. 1.995. Coffee shop Kopi Koe memiliki timbulan sebesar 3,1 kg dengan nilai ekonomi sebesar Rp. 2.170. Coffee shop Koffein sebesar 0,9 kg dengan nilai ekonomi sebesar Rp 630. Coffee shop Ruang Tamu sebesar 1,35 kg dengan nilai ekonomi sebesar Rp. 945. Coffee shop Chara Coffee & Eatry sebesar 3,6 kg dengan nilai ekonomi sebesar Rp. 2.520.