Hubungan Motivasi Sekolah dengan Tingkat Kedisiplinan Siswa Putri di MTsN 6 Pidie

Abstract

MTsN 6 Pidie tidak sepenuhnya merupakan keinginan dari siswa itu sendiri, kadangkala paksaan orang tua, diajak teman, ikut-ikutan, dan secara tidak langsung akan berdampak pada Kedisiplinan belajar di sekolah nantinya, sebagian siswa terlihat disiplin dan sebagian lainnya malah sebaliknya, hal ini tidak lain karena motivasi sekolah itu sendiri. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adakah hubungan motivasi   sekolah dengan tingkat  kedisiplinan siswa Putri di Sekolah MTsN 6 Sakti? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan motivasi   sekolah dengan tingkat  kedisiplinan siswa Putri di Sekolah MTsN 6 Sakti. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif pendekatan korelasi, populasi seluruh siswa Putri MTsN 6 Pidie, dan sampelnya seluruh siswa tersebut, pengumpulan data dengan observasi angket dan dokumentasi, sedangkan untuk analisis data menggunakan rumus kolerasi PPM. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan hasilnya bahwa: Motivasi sekolah siswa Putri  MTsN 6 Pidie dalam kondisi yang cukup. Ini terbukti dari nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 54,5 berada pada interval 51-56. Kedisiplinan belajar siswa Putri MTsN 6 Pidie berada pada kondisi yang cukup dengan rata-rata 63,36 berada pada interval 59-65. Adapun mengenai  hubungan  motivasi  masuk  sekolah  dengan  Kedisiplinan belajar siswa, dapat ditarik kesimpulan yaitu pada taraf signifikansi 5% dengan responden 36, diperoleh r_t= 0,329, sedang r_0= 0,428 sehingga dengan demikian r_0  lebih besar dari pada r_t=. Pada taraf signifikansi 1% dengan jumlah responden 36, diperoleh r_t= 0,424, sedang r_0= 0,483 sehingga dengan demikian r_0  lebih besar r_t. Setelah diinterpretasikan antara r_0  dan r_t  pada taraf signifikansi 5% dan 1% lebih besar dari pada r_t, hasilnya adalah signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara motivasi sekolah dengan Kedisiplinan belajar siswa. Artinya semakin tinggi motivasi sekolah, maka semakin baik pula Kedisiplinan belajar siswa. Sebaliknya semakin rendah motivasi sekolah maka Kedisiplinan belajar siswa semakin rendah pula.