What Makes a Good Teacher of English as a Foreign Language?

Abstract

Even though English has become the most preferred language to learn in Indonesia, learners often face difficulties in learning it. These difficulties are often caused by the teacher's role because being a teacher of English as a foreign language is certainly not an easy thing. Therefore, to avoid these difficulties, this article aims to evaluate what makes a good English teacher a foreign language. In this article, the background is the researcher's experience when he became an English teacher at the Unity School High School (SMA), which is located in Central Park, Grand Galaxy City, Jaka Setia, Kec. South Bekasi, Bekasi City, West Java. The researcher has been teaching English for several years at this international school where the students have high motivation in learning English. Researchers took a sample of 30 students. Researchers used the observation method in the data collection process and applied qualitative methods in the data analysis process. The approach method used for students was an introspective method, namely self-evaluation of the difficulties faced by students. The results showed that the students might face some difficulties in learning English caused by the teacher himself, such as irrelevant material, lack of creativity, and lack of emphasis on active communication. Teachers who didn’t pay attention to the individual needs of students, don't motivate them, and don't involve them in learning can also be a problem. The solution was to adopt a teaching approach that is more diverse, adaptive and responsive, and focuses on real communicative situations to improve students' English skills. Some of the teaching methods used by the teacher may not suit the conditions of the students and need to be changed. In conclusion, this research emphasizes that becoming a proficient English teacher involves more than just mastering the language itself; teachers must also have additional attributes to be effective in conveying knowledge to students. _______________________________________________________________________________________________________________________________ Meskipun Bahasa Inggris telah menjadi bahasa yang paling disukai untuk dipelajari di Indonesia, para pembelajar sering menghadapi kesulitan dalam mempelajarinya. Kesulitan-kesulitan tersebut sering kali disebabkan oleh peran guru itu sendiri karena menjadi seorang guru Bahasa Inggris sebagai bahasa asing tentu bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, untuk menghindari timbulnya kesulitan-kesulitan tersebut, artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi apa yang membuat seorang guru Bahasa Inggris sebagai bahasa asing yang baik. Dalam artikel ini, melatarbelakangi pada pengalaman peneliti pada saat menjadi guru Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Atas (SMA) Unity School, yang berlokasi di Central Park, Grand Galaxy City, Jaka Setia, Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat. Peneliti telah mengajar Bahasa Inggris selama beberapa tahun di sekolah internasional tersebut yang di mana siswa-siswanya mempunyai motivasi tinggi dalam belajar Bahasa Inggris. Peneliti mengambil sample sebanyak 30 siswa. Peneliti menggunakan metode observasi dalam proses pengumpulan data dan menerapkan metode kualitatif dalam proses analisis data. Metode pendekatan yang digunakan kepada siswa adalah metode introspektif, yaitu self-evaluasi terhadap kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh para siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para siswa mungkin menghadapi beberapa kesulitan dalam mempelajari Bahasa Inggris yang disebabkan oleh guru itu sendiri, seperti materi yang tidak relevan, kurangnya kreativitas, dan kurangnya penekanan pada komunikasi aktif. Guru yang tidak memperhatikan kebutuhan individu siswa, tidak memotivasi mereka, dan tidak mengikutsertakan mereka dalam pembelajaran juga dapat menjadi masalah. Solusinya adalah mengadopsi pendekatan pengajaran yang lebih beragam, adaptif dan responsif, serta fokus pada situasi komunikatif nyata untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris siswa. Beberapa metode pengajaran yang digunakan oleh guru mungkin tidak cocok dengan kondisi para siswa dan perlu diubah. Sebagai kesimpulan, penelitian ini menekankan bahwa menjadi seorang guru Bahasa Inggris yang mahir melibatkan lebih dari sekadar menguasai bahasa itu sendiri; guru juga harus memiliki atribut tambahan untuk efektif dalam menyampaikan pengetahuan kepada para siswa.