Kontribusi Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Sijunjung Dalam Pelestarian Naskah Kuno

Abstract

Pokok permasalahan yang dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah kontribusi perpustakaan dan kearsipan Kabupaten Sijunjung dalam kegiatan pelestarian naskah kuno di Kabupaten Sijunjung khususnya di Surau Calau, banyaknya kendala yang dihadapi dalam kegiatan pelestarian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan apa kontribusi perpustakaan dan kearsipan Kabupaten Sijunjung dalam pelestarian naskah kuno, menjelaskan kendala dalam kegiatan pelestarian naskah kuno di Kabupaten Sijunjung serta menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mengatasi berbagai kendala yang dihadapi oleh perpustakaan dan kearsipan Kabupaten Sijunjung. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan langkah-langkah teknis reduksi data, penyajian data, serta verifikasi data. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif, kemudian diuraikan serta melakukan klasifikasi terhadap aspek masalah tertentu dan memaparkan melalui kalimat efektif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa perpustakaan dan kearsipan kabupaten Sijunjung telah berkontribusi dalam kegiatan pelestarian naskah kuno yang ada di kabupaten Sijunjung khususnya di Surau Calau. Kontribusi yang telah dilakukan yaitu kegiatan preservasi, konservasi dan restorasi serta melakukan digitalisasi terhadap naskah-naskah yang ada di Surau Calau. Perpustakaan juga melakukan kegiatan pendigitalisasian terhadap 19 naskah kuno kemudian disimpan dalam bentuk CD, memberikan kotak khusus yang sudah diberi nomor kode untuk tempat penyimpanan naskah kuno dan memberikan lemari sebagai tempat penyimpanan naskah kuno di Surau Calau. Kendala yang dihadapi pihak perpustakaan dan kearsipan kabupaten Sijunjung adalah anggaran dana yang terbatas dari pihak pemerintah daerah, sedangkan dari pihak perpustakaan sendiri belum memiliki anggaran dana untuk kegiatan pelestarian, SDM yang kurang memadai, perpustakaan belum memiliki pustakawan yang khusus dibidang pelestarian, sarana dan prasarana yang belum lengkap, belum tersedianya ruangan khusus untuk kegiatan pelestarian.