Penelitian ini membahas tentang Ungkapan Metafora di Dalam Pidato Peresmian Joe Biden pada tahun 2021, yang berfokus pada pemilihan kata yang digunakan dalam pidatonya. Tujuan dari penelitian ini aalah (1) mengklasifikasikan tipe-tipe dari metafora, dan (2) menjelaskan tentang karakteristik emosi yang terdapat di dalam pidato Joe Biden. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan dari hasil analisis menunjukkan bahwa (1) terdapat empat jenis tipe-tipe metafora dari pidato Joe Biden, sesuai dengan teori Leech, dan (2) terdapat tujuh karakteristik emosi dari pidato Joe Biden berdasarkan teori Kovecses. Jenis tipe metafora dengan jumlah data yang paling banyak ditemukan adalah konkritif metafora, karena di dalam pidato Joe Biden cenderung menggunakan perpindahan kalimat yang konkret ke abstrak atau sebaliknya. Sedangkan, karakteristik emosi yang paling dominan ditemukan adalah rasa bangga. Karena, Joe Biden cenderung mengacu kepada kalimat yang membanggakan atau mengapresiasi suatu tindakan dari rakyat Amerika. Sehingga dapat disimpulkan dari fokus permasalahan yang ada adalah, metafora merupakan suatu penggunaan kata yang bukan dengan arti sebenarnya. Oleh sebab itu, suatu pidato tidak dapat dipisahkan dari subjek pesan itu sendiri tanpa mempertimbangkan konteks dan situasinya.