Identitas Dan Keragaman Dalam Tarian Hudoq: Tinjauan Moderasi Beragama Berbasis Warisan Leluhur Pada Suku Dayak
Abstract
Kajian tentang kebudayaan di masyarakat Dayak Wehea terus mengalami perkembangan namun berbagai kajian yang ada luput mengkaji identitas keberagamaan yang ditampilkan. Identitas keberagamaan ini menjadi praktik moderasi beragama yang dilahirkan di masyarakat Dayak Wehea. Oleh karena itu penulis meneliti bagaimana moderasi beragama ditampilkan melalui identitas dan simbol yang terkandung dalam tarian Hudoq di masyarakat Dayak Wehea. Artikel ini bertujuan mendiskusikan tentang tarian Hudoq, sebagai salah satu bentuk identitas dan keragaman berbasis warisan leluhur pada suku Dayak Wehea, khususnya dalam meninjau moderasi beragama. Tari Hudoq merupakan tari yang tidak hanya menjadi identitas kesukuan sekaligus warisan leluhur, tetapi juga menjadi praktik keagamaan di masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan jenis penelitian lapangan dan pustaka sekaligus, sehingga data dikumpulkan melalui wawancara, dokumentasi, serta literatur-literatur terkait topik kajian. Data-data tersebut didiskusikan dengan menggunakan metode deskriptis-analitis dengan pendekatan kualitatif. Artikel ini menyimpulkan bahwa pengamalan moderasi beragama yang berkembang di masyarakat Dayak Wehea dilihat melalui nilai-nilai keagamaan yang ditampilkan dalam tari Hudoq. Nilai-nilai keagamaan ini meliputi nilai persatuan, perdamaian, toleransi antar umat beragama, dan nilai keseimbangan antara manusia dengan alam semesta. Nilai-nilai agama yang ditampilkan pada kegiatan pesta padi dan tari Hudoq menjadi salah satu faktor pendorong terciptanya persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat Dayak Wehea dan sekitarnya.