Kecerdasan Sosial Dalam Pendidikan Islam; Analisis Gagasan Fikih Sosial KH. MA. Sahal Mahfudh

Abstract

Artikel ini membahas bagaimana pengembangan kecerdasan sosial dalam pendidikan Islam dan relevansinya di era kontemporer perspektif KH. Sahal Mahfudh. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri dan selalu memerlukan orang lain untuk berinteraksi. Atas dasar itu, pengembangan kecerdasan sosial dalam pendidikan Islam sangat dibutuhkan. Artikel ini berargumen bahwa pengembangan kecerdasan sosial dalam pendidikan Islam di bawah bimbingan KH. MA. Sahal Mahfudh lebih menitikberatkan pada aspek kecerdasan sosial yang tercakup dalam gagasan fikih sosial. Melalui penelitian kualitatif-eksploratif dan kepustakaan, serta dokumentasi dan pengayaan literatur serta analisis data menggunakan tiga aspek; kondensasi data, display data dan verifikasi data, hasil temuan menunjukkan bahwa gagasan fikih sosial KH. MA. Sahal Mahfudh menjadi basis utama bagi pengembangan kecerdasan sosial peserta didik. Dalam hal ini, perkembangan kecerdasan sosial ditampilkan melalui kepekaan sosial, wawasan sosial, dan komunikasi sosial. Melalui pendidikan yang terfokus pada sensitivitas sosial, pengetahuan sosial, dan komunikasi sosial, Kiai Sahal telah menciptakan landasan yang kuat guna pengembangan aspek kecerdasan sosial dalam konteks pendidikan Islam di Indonesia. Bentuk konkret pengembangan kecerdasan sosial yang dilakukan Kiai Sahal tercermin dalam rumusan pendidikan intelektual, pendidikan sosial kemasyarakatan, pendidikan organisasi, pendidikan olahraga dan kesehatan, serta pendidikan keterampilan. Penerapan pemikiran fikih sosial Kiai Sahal dalam pendidikan Islam hendaknya menjadi model dan paradigma baru dalam mengembangkan kecerdasan sosial pada peserta didik pada pendidikan Islam Indonesia kontemporer.