KESALEHAN SOSIAL SEBAGAI PARAMETER KESALEHAN KEBERISLAMAN (Ikhtiar baru dalam menggagas mempraktekkan tauhid sosial)
Abstract
Seringkali terdengar di kalangan muslim, orang yang membedakan antara kesalehan Individu dan kesalehan sosial. Seolah-olah dalam Islam ada dua macam kesalehan; kesalehan individu dan kesalehan sosial. Itulah sebabnya, kenapa kesalehan tersebut tidak terukur seperti ibadah lainnya, dan terkadang tak jarang, menyebabkan perbedaan dalam memahami kesalehan tersebut. Paling tidak dalam pengertian Kesalehan Individu dimaksud adalah kesalehan yang hanya mementingkan ibadah semata yang berhubungan dengan Tuhan dan kepentingan diri sendiri, sementara kesalehan sosial dipahami sebagai kesalehan yang menunjukkan pada prilaku orang yang peduli dengan dengan nilai-nilai Islami, yang bersifat sosial. Maka yang terpenting sekarang adalah menjadikan satu Ibadah tidak hanya bernilai kesalehan indiviui tapi sekaligus bernilai kesalehan sosial. Sehingga ibadah itu tidak terdikhotami antara individu dan sosial