Manajemen Kepemimpinan Kebijakan Politik Umar Bin Khattab
Abstract
Tulisan ini membahas secara deskriptif tentang Manajemen Kepemimpinan dan Kebijakan Politik Umar bin Khatttab dalam mengatur sebuah pemerintahan. Kepemimpinan Umar kurang lebih berlangsung selama 10 tahun, walaupun demikian pemerintahan pada zaman umar sungguh sangat berkembang pesat karena didukung dengan kondisi politik yang cenderung stabil dan tinggal meneruskan kepemimpinan dari Abu Bakar Ash Shidiq maka dari itu Khalifah Umar dapat menjadi manager dengan adanya lembaga-lembaga pemerintahan yang dibentuk oleh umar, serta kebijakan-kebijakan yang memisahkan kepentingan elite politik dengan kepentingan masyarakat. Umar juga dikenal dengan kebijakannya yang fenomenal yaitu membagi beberapa wilayah negara menjadi provinsi yang dipimpin oleh gubernur serta terus menerus melakukan eskpansi ke berbagai belahan dunia dari mulai semenanjung arab, Palestina, Syria, Irak, Mesir, persia, dan romawi, sehingga pada saat itu Islam menjadi berjaya serta kokoh dengan aqidah yang diajarkan berdasarkan Al-Quran dan Sunnah. Pengetahuan dan Inovasinya dalam menangani kemiskinan serta dapat memaksimalkan harta dan sumberdaya negara yang dimiliki sehingga menjadikan masyarakat kala itu menjadi aman, makmur dan tentram, manajemen kepemimpinan yang dimiliki umar menjadikannya sebagai pemimpin yang dicintai rakyatnya. Umar juga memiliki manajemen kepemimpinan yang khas yakni ”blusukan” ke perkampungan tanpa pengawasan yang ketat. Seperti halnya orang nomor satu di Indonesia yaitu Presiden Jokowi yang menerapkan strategi ”blusukan” ini dalam kepemimpinannya, itu berhasil memikat hati rakyat serta sukses menjadikannya presiden selama 2 periode.