Resepsi Hadis dalam Sinetron Taqdir Ilahi; Ujian dari Allah

Abstract

Kajian ini membahas Sinetron Taqdir Ilahi_Ujian dari Allah yang subtansinya bersumber dari sabda Nabi Muhammad SAW. Artikel ini berupaya memotret model mediatisasi hadis yang dikemas dalam bentuk sinetron religi, dimana penyajian dakwah hadis melalui sinetron menarik masyarakat untuk meresepsi hadis sampai tahap fungsional dengan diperagakan oleh para aktris dan aktor yang terlibat. Kemajuan teknologi turut mentransformasi hadis ke ranah mediatisasi sinetron sebagai kemajuan, namun disisi lain menjadi tantangan yang lebih berat ketika hadis tervisualisasi hanya secara tekstual. Pada titik  ini, mediatisasi hadis berupa sinetron belum sepenuhnya dapat mewakili realitas kronologis yang ada. Bukan tanpa sebab, hal ini dikarenakan kesenjangan realitas masyarakat masa dulu dengan masa kini yang tidak relevan. Potret sabda Nabi Muhammad SAW yang dikisahkan dalam sinetron disampaikan secara praktis, melalui adegan-adegan yang diperagakan secara aktual dengan latar kronologis Nusantara. Tujuan penelitian untuk menyajikan fenomenologi digital hadis yang sudah sampai ranah visual dengan dikemas dalam sinetron religi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan observasi langsung dalam menyaksikan film sinetron “Taqdir Ilahi_Ujian dari Allah” sebagai sumber primer, serta menggunakan pendekatan studi pustaka sebagai sumber sekunder terkait topik yang berkaitan dengan penelitian ini. Penelitian ini menghasilkan pertama, adegan yang diperankan para pemain sinetron mengilustrasikan hadis secara konkrit sehingga dapat diambil hikmahnya oleh masyarakat luas. Kedua, sinetron “Taqdir Ilahi_Ujian dari Allah” meresepsi hadis secara eksegesis, estetis dan fungsional. Ketiga, hadis yang dikemas berupa sinetron tidak sepenuhnya mewakili realitas pada hadis, namun cukup menjadi alternatif bagi masyarakat untuk memahami hadis secara praktis.