Kompetensi Pengembangan Kurikulum Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Pada Anak Tuna Runggu

Abstract

Kompetensi pengembangan kurikulum menjadi faktor penting bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) pada anak tuna rungu. Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana kompetensi pengembangan kurikulum anak berkebutuhan khusus berkebutuhan khusus (ABK) pada anak tuna rungu, dan apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat dari kompetensi pengembangan kurikulum anak berkebutuhan khusus (ABK) pada anak tuna rungu. Penelitian ini mengguanakan pendekatan kualitatif deskriptif, subjek dalam penelitian ini adalah  1 satu orang kepala sekolah,  1 orang wakil kepala bagian kurikulum dan 1 orang guru. Teknik pengumpulan data yakni wawancara, observasi, dan dokumentasi, teknik analisis data menggunakan metode reduksi data, penyajian data, verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi pengembangan kurikulum anak berkebutuhan khusus (ABK) pada anak tuna rungu sudah berjalan dengan cukup baik, akan tetapi tedapat beberapa hambatan yang terjadi. Hal ini merupakan salah satu  faktor penghambatnya, diantara faktor prnghambatnya adalah; kompetensi guru yang beragam, kondisi siswa  yang beragam, pihak orang tua yang tidak dapat diajak kerjasama dengan pihak sekolah untuk ikut serta dalam pemantauan perkembangan anaknya. Sedangkan faktor pendukungnya; manajemen sekolah, penggunaan media belajar, penggunaan strategi dan model-model pembelajaran