Gaya Penanganan Konflik di SMPN Satu Atap Teluk Kelasa Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir
Abstract
Konflik merupakan interaksi antara dua orang yang saling bergantung namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana gaya penanganan konflik dan apa saja faktor penghambat dan faktor pendukung yang dihadapi kepala sekolah mengatasi gaya penanganan konflik. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, informan kunci dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, sedangkan guru dan siswa sebagai informan tambahan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Taknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat diuraikan bahwa gaya penanganan konflik yakni kepala sekolah menunjukkan pemahaman tentang kompleksitas konflik dengan memberikan waktu yang sesuai tergantung pada kompleksitas dan urgensi konflik, kepala sekolah berupaya memulai proses penyelesaian konflik secepat mungkin dan memberikan cukup waktu bagi semua pihak untuk berkolaborasi dalam mencari solusi yang baik. Kepala sekolah tidak placating, dan mempertimbangkan keadilan, kebijakan sekolah, dan kesejahteraan seluruh komunitas dalam mencari solusi yang adil, kepala sekolah juga mencerminkan sikap yang menghindari gaya mendominasi dan intimidasi dalam menyelesaikan konflik. Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam gaya penanganan konflik, diantaranya adalah, faktor pendukung dalam menangani konflik mencakup komunikasi yang baik, kebijakan sekolah yang mendukung, keterampilan staf, partisipasi aktif orang tua dan siswa, serta ketersediaan sumber daya yang memadai. Faktor penghambat dalam menangani konflik mencakup kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya penyelesaian konflik secara damai, pengaruh faktor eksternal, kurangnya keterampilan dalam mengelola konflik, serta ketegangan atau perbedaan yang mendalam antara pihak-pihak yang terlibat