Animo badah Qurban di masa Pandemi

Abstract

Islam merupakan agama yang di amanahkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW, ketika itu Nabi Muhammad menerima wahyu pertama kali dari Allah melalui malaikat Jibril di gua Hira’. Islam merupakan sebuah agama yang di syari’atkan di dalamnya dengan tuntunan kehidupan, doktrin ajaran-ajaran yang harus di jalankan termasuk di syari’atkannya ibadah Qurban pada bulan Zulhijjah. Ibadah qurban pertama kali di syari’atkan pada zaman Nabi Ibrahim AS, kala itu Nabi Ibrahim di perintahkan oleh Allah untuk menyembelih atau mengqurban-kan putera kesayangannya yaitu Nabi Ismail AS, dengan adanya perintah itu Nabi Ismail menyetujui nya, semagat Nabi Ibrahim untuk untuk berqurban dan semangat Nabi Ismail untuk di qurbankan tidak lain hanyalah mentaati perintah Allah SWT. Di masa pandemi tepatnya pada tanggal 10 bulan Zulhijjah tahun 1442 H ini umat Nabi Muhammad SAW memiliki semangat yang luar biasa dalam mejalankan syari’at ibadah qurban, hal ini dapat dilihat dari animo masyarakat dari setiap Masjid terbentuklah panitia qurban, padahal panitia ini memiliki tanggung jawab yang besar dan berat kerjanya tapi sedikitpun tidak mengurangi semangat mereka dalam mengurusi jama’ah-jama’ah yang akan melaksanakan ibadah qurban di Masjid wilayah tempat tinggalnya masing-masing. Penelitian ini menfokuskan pada satu Masjid yaitu Masjid AlMuhajirin yang berada di lingkungan Perumahan Purna Griya Mas Sidomulyo Barat Tampan Pekanbaru. Dan penelitian ini bertemakan “Animo Ibadah Qurban jama’ah Masjid Al-Muhajirin di masa Pandemi”