PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PENGEMBANGAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SMAN 14 GARUT
Abstract
Berpikir kritis merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran karena akan meningkatkan kemampuan berpikir siswa dalam praktek pembelajaran. selama ini berpikir kritis belum menjadi salah satu yang membudaya di kalangan siswa, sehingga masih ada siswa yang pasif dalam proses belajar, tidak berani berpendapat maupun bertanya. Model pembelajaran inkuiri sosial pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan model yang beradaptasi pada pengalaman siswa dan membuat siswa mampu menemukan jawaban sendiri. Sehingga model pembelajaran inkuiri sosial bisa membuat siswa berpikir kritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran inkuiri sosial pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap pengembangan berpikir kritis siswa. Dengan demikian, dapat mengetahui sejauh mana hubungan antara penerapan model pembelajaran inkuiri sosial pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (Variabel X), dengan pengembangan berpikir kritis siswa (Variabel Y). Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif inferensial, dengan mengumpulkan data atau informasi tentang fenomena yang diteliti. Teknik pengumpulan data adalah kuesioner yang disebarkan kepada 25 responden, observasi dan studi dokumentasi. Sedangkan pengolahan data dilakukan melalui analisis data statistik. Hasil penelitian menjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri sosial pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sebesar 4,056 dengan demikian rata-rata tersebut berada pada daerah interval 3,01-4,00, termasuk dalam kategori baik. Sedangkan pengembangan berpikir kritis siswa memilki rata-rata sebesar 3,976 dengan demikian nilai rata-rata tersebut berada pada daerah interval 3,01-4,00, termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan uji statistik terdapat pengaruh antara model pembelajaran inkuiri sosial pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sebesar 38,59%, sedangkan faktor-fakror lain yang mempengaruhi berpikir kritis siswa sebanyak 61,41% namun tidak diteliti dalam penelitian ini Kata Kunci : Model Pembelajaran Inkuiri Sosial, Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam, Berpikir Kritis Siswa