PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM-BASED LEARNING) TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK (STUDI EKSPERIMEN DI KELAS VIII MTS MUHAMMADIYAH TAROGONG GARUT)

Abstract

Kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak di MTs Muhammadiyah Tarogong Garut masih menjadi problem dalam proses pembelajaran, terdapat peserta didik yang kurang percaya diri, bertanggung jawab dan masih bergantung pada orang lain dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu permasalahan melalui tahapan-tahapan metode ilmiah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan; (1) kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak; (2) penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran Akidah Akhlak di kelas VIII MTs Muhammadiyah Tarogong Garut; (3) pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak di kelas VIII MTs Muhammadiyah Tarogong Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Adapun teknik pengumpulan data dengan cara observasi, kuesioner, dan studi dokumentasi. Sedangkan pengolahan data menggunakan analisis data statistik. Hasil penelitian menunjukan rata-rata pre-test pada kelas eksperimen 52,70 dan kelas kontrol 52,35. Setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah rata-rata post-test pada kelas eksperimen meningkat yaitu 62,00 dan rata-rata kelas kontrol yang  tidak menggunakan model pembelajaran berbasis masalah 54,87. Berdasarkan hasil uji T diketahui nilai Thitung > Ttabel. Thitung sebesar -6,59 atau 6,59 > Ttabel sebesar 2,00. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak di kelas VIII MTs Muhammadiyah Tarogong Garut. Kata Kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Kemandirian Belajar siswa, Mata Pelajaran Akidah Akhlak.