PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Abstract

• Kemampuan berpikir kritis adalah proses berpikir kritis siswa dalam menguraikan masalah secara teratur, mampu mengidentifikasi dan membedakan masalah secara tepat dan teliti.  Permasalahan yang ada pada lokasi penelitian bahwa keadaan siswa pada saat proses pembelajaran mengalami keterlambatan dalam menanggapi sebuah informasi, kurangnya membaca, dan sebagian siswa berdiam diri. Pendekatan saintifik merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan eksplorasi dan elaborasi materi yang dipelajari. Sehingga pendekatan saintifik dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pengaruh pendekatan saintifik terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran PAI. Dengan demikian, dapat mengetahui sejauh mana hubungan antara pendekatan saintifik dengan kemampuan berpikir kritis siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif korelatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, angket, dan studi dokumentasi. Pengolahan data dilakukan melalui analisis data statistik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik sebesar 4,31 termasuk kategori sangat baik. Sedangkan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa memiliki rata-rata sebesar 4,37, termasuk pada kategori sangat baik. Berdasarkan uji statistik terdapat pengaruh pendekatan saintifik sebesar 52,75 % terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, 47,25% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Kata kunci: Pendekatan Saintifik; Kemampuan Berpikir Kritis; Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam