PENGARUH MOTIVASI BELAJAR HAFALAN ALQUR’AN TERHADAP UJIAN TAHFIDZ

Abstract

Motivasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi ujian Tahfidz. Seseorang akan mendapat hasil yang diinginkan dalam belajar apabila dalam dirinya terdapat keinginan untuk belajar. Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong untuk pencapaian hasil yang baik. Seseorang akan melakukan suatu kegiatan karena ada motivasi dalam dirinya. Namun, kenyataanya motivasi belajar siswa SMP IT Al-Khoiriyyah Garut masih sangat kurang, hal ini dibuktitkan dengan temuan peneliti ada 40% Siswa yang dinyatakan tidak lulus dalam ujian tahfidz dan harus mengikuti karantina untuk menghafal secara intensif. Ujian tahfidz yang dilalui oleh siswa kelas IX mempunyai beban yang sangat berat, karena tidak hanya beban pribadi, tapi lebih beratnya memiliki beban sosial yang tidak hanya disaksikan oleh pihak sekolah melainkan disaksikan langsung oleh orang tua. Dengan demikian, siswa harus benar-benar menguasai tentang ayat Al-Qur’an yang dihafalnya agar lancar pada saat ujian. Tujuan penelitian ini adalah terdeskripsikannya pengaruh motivasi belajar hafalan Alqur’an terhadap ujian tahfidz kelas IX sekolah menengah pertama islam terpadu Al-Khoiriyyah karangpawitan garut, Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif korelasional dengan mengunakan analisi regresi sederhana. Metode pengumpulan data dengan cara observasi, studi dokumentasi, dan kuesioner yang dibagikan ke 50 siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini, Sedangkan pengolahan data dilakukan melalui analisis data statistik. Hasil penelitian menjukkan bahwa motivasi belajar hafalan Alqur’ansebesar 3,98 dengan demikian rata-rata tersebut berada pada daerah interval 3,01-4,00, termasuk dalam kategori baik. Sedangkan ujian Tahfidz memilki rata-rata sebesar 3,96 dengan demikian nilai rata-rata tersebut berada pada daerah interval 3,01-4,00, termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan uji statistik terdapat pengaruh antara motivasi belajar hafalan Al-Qur’an terhadap ujian Tahfidz sebesar 86,24%, sedangkan faktor-fakror lain sebanyak 13,76% namun tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata Kunci: Motivasi Belajar, Hafalan Alqur’an, Ujian Tahfidz