PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA DINI DENGAN MEDIA MENARA HANOI DI RA AL-HIKMATUL MUBAROKAH
Abstract
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti, ditemukan beberapa masalah diantaranya; anak yang belum mengenal warna, anak yang belum bisa membedakan warna dengan tepat dan anak yang masih tertukar dalam penyebutan warna mengingat kemampuan mengenal warna merupakan salah satu aspek kognitif dan menjadi salah satu indikator sains. Mengenalkan warna kepada anak dapat membentuk struktur kognitif anak dalam proses pemebelajaran. Kemampuan mengenal warna juga merupakan salah satu dari enam aspek perkembangan anak. Kemampuan anak dalam mengenal warna tidak akan berkembang begitu saja melainkan harus adanya stimulus. Penggunaan media Menara Hanoi menjadi salah satu media untuk meningkatkan kemampuan mengenal warna pada anak usia dini di RA Al-Hikmatul Mubarokah. Tujuan dari penelitian ini adalah penggunaan media Menara Hanoi dalam meningkatkan kemampuan mengenal warna di RA Al-Hikmatul Mubarokah yang merujuk pada tiga indikator penilaian yaitu mengenal, mengkomunikasikan dan menggolongkan warna dengan merujuk pada kriteria penilaian. Metodologi penelitian ini menggunakan penelitian Tindakan kelas dengan metode deskriptif kualitatif. Desain penelitian yang digunaka adalah model spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart. Secara garis besar terdiri dari empat tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Dalam alur kegitannya, tahap pelaksanaan dan pengamatan dilakukan secara bersamaan.Berdasarkan hasil penelitian peningkatan kemampuan mengenal warna pada anak usia dini di RA Al-Hikmatul Mubarokah mengalami peningkatan hal tersebut dapat dilihat dari data akumulasi persentase hasil dari prasiklus dengan persentase 52,5%, kemudian pada siklus pertama meningkat dengan peningkatan 15% dengan persentase 67,5% dan pada siklus kedua mengalami peningkatan lagi dengan peningkatan 17% dengan persentase 85%.