Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan pada kemampuan pemecahan masalah anak pada kelompok B di RA Nurus Salam, diantaranya anak belum mampu mengobservasi, belum mampu megumpulkan informasi, mengolah informasi, dan belum mampu menyampaikan serta mengkomunikasikan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah anak usia dini dengan menggunakan metode Investigation Group dengan bantaun media maze. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Kemmis MC dan Taggart. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan dengan tiga siklus setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kemampuan pemecahan masalah anak pra siklus 21%, siklus I 26%, siklus II 47% dan siklus III 73%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah anak usia dini pada kelompok B RA Nurus Salam mengalami peningkatan yang signifikan. Kata Kunci   : Kemampuan Pemecahan Masalah, Metode Investigation Group, Media Maze, Anak Usia Dini