GAMBARAN KEKUATAN KELUARGA MUSLIM YANG MEMILIKI ANAK USIA DINI BERKEBUTUHAN KHUSUS DI LKP PUSPPA NADINE GARUT

Abstract

  Kekuatan keluarga adalah kemampuan keluarga dalam menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan keluarga. Pola kekuatan keluarga yang baik dan optimal menjadikan mereka siap dan kuat untuk menyelesaikan masalah dan kesulitan yang dihadapi. Masalah yang dihadapi dalam keluarga bisa bermacam-macam, salah satunya yaitu ketika kelurga dikarunia anak berkebutuhan khusus. Hasil analisis Global Burden of Disease tahun 2004 dapat diketahui bahwa 15,3% populasi dunia (kurang lebih 978 juta orang dari 6,4 miliar ditaksir jumlah  penduduk tahun 2004)  mengalami disabilitas sedang dan 2,9% atau sekitar 185 juta mengalami disabilitas parah. Menurut data di Riskesdas tahun 2018, kejadian disabilitas ataupun berkebutuhan khusus di Indonesia sebesar 3,3 % atau sebanyak 265.469 orang pada anak yang berusia 5 sampai 17 tahun. Sebaliknya dalam rentang usia 18 sampai 59 tahun terjadi kepada 558.048 orang atau kejadiannya sebesar 22%. Menurut data yang dihimpun Save The Children  untuk daerah Jawa Barat saja jumlah anak berkebutuhan khusus diperkirakan mencapai 187.000 ribu anak. Orang tua dari anak berkebutuhan khusus seringkali mendapat stigma negatif dari masyarakat sehingga dapat mempengaruhi kekuatan keluarga anak berkebutuhan khusus. Tujuan dari penelitian ini Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) Gambaran keluarga yang memiliki ABK (2) tipe kekuatan yang muncul pada keluarga ABK. Sehingga dapat terlihat seberapa kuat keluarga dengan ABK di LKP Pusppa Nadine Garut. Adapun jenis penelitian adalah penelitian kualitatif-deskriptif. Observasi dan wawancara digunakan sebagai proses untuk pengambilan data. Berdasarkan perolehan data yang sudah dilakukan didapat tipe kekuatan keluarga yang banyak muncul pada keluarga ABK adalah pada tipe kebersamaan sebanyak 8, penghargaan dan kasih sayang sebanyak 8,5 dan komitmen dalam keluarga sebanyak 8. Adapun tipe kekuatan keluarga yang kurang muncul adalah pada tipe kesejahteaan spiritual dan kemampuan mengelola stress dan krisis. Kata kunci: Anak berkebutuhan; kekuatan keluarga