KARAKTER; MEMPERTANYAKAN EKSISTENSI FUNGSI PENDIDIKAN

Abstract

Abstrak: Bergesernya pandangan terhadap fungsi pendidikan pada kenyataanya telah berdampak pada output pendidikan itu sendiri. Sekarang kita perhatikan banyak orang yang mengaku berpendidikan tinggi tetapi mencerminkan perilaku yang tidak seimbang bahkan timpang dengan pengakuan akademisnya. Dalam tulisan ini saya akan membahas bagaimana karakter sebagai potensi kebebasan individu untuk memilih memerlukan term intervensi yang disebut pendidikan. Mengulas pondasi karakter dalam orientasi pendidikan dengan memandang bahwa penegakkan kembali pendidikan karakter secara holistik sangatlah mendesak untuk digalakkan jika ingin membentuk mental manusia yang mempunyai nilai. Mengkritisi bagaimana model pembelajaran yang telah mengalami beberapa kali revisi seperti “pembelajaran berpusat pada guru” menjadi “pembelajaran berpusat pada siswa” yang pada akhirnya menjadi fenomena pergeseran feodalisme “Guru” menjadi feodalisme “Siswa.” Pada tataran implementasi pembetukan karakter dan perbaikan sikap mental individu memerlukan input yang berkali-kali, terus-menerus dan dalam jangka waktu panjang dan harus bersifat komprehesif