Mandi Balimau dalam Tradisi Kenduri Sko di Semurup sebagai Bentuk Interaksi Sosial Masyarakat Islam Nusantara
Abstract
Mandi Balimau merupakan tradisi mandi bersama yang dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat Semurup- Kerinci setiap lima sampai enam tahun sekali di tepi sungai. Mandi Balimau yang dilakukan pada tradisi Kenduri Sko yang ada di Semurup tidak seperti Mandi Balimau di daerah lain karena memiliki makna berbeda. Di dalam tradisi Mandi Balimau disini terdapat beberapa unsur-unsur yang belum diketahui makna dan fungsinya. Oleh sebab itu, penilitian ini hendak melihat esensi dari tradisi Mandi Balimau di Semurup. Di dalam penelitian ini digunakan pendekatan teori simbolic interacsionisme atau interaksi simbolik. Melalui aspek simbolik dikaji unsur yang terdapat dalam tradisi Mandi Balimau sehingga menemukan esensinya. Salah satunya yaitu lokasi Proses Mandi Balimau yang dilakukan di tepi sungai memiliki makna tersendiri dan berpengaruh pada esesnsi tradisi Mandi Balimau. Adapun esensinya adalah sebagai media menyucikan diri, baik secara zahir maupun batin serta sebagai bentuk interaksi sosial.