Ngalap Barokah Minuman Bekas Kiai Kajian Living Hadis Teori Sosial Emile Durkheim

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Pesantren An-Nur komplek Nurul Huda Bantul Yogyakarta tentang fenomena ngalap barokah dari bekas minuman kiai. Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh penulis bahwa hadis-hadis yang berkaitan dengan ngalap barokah cukup banyak ditemukan di kitab Kutub Tisah, artinya secara tidak langsung santri an-Nur Komplek Nurul Huda telah mempraktikkan tuntunan ajaran nabi Muhammad SAW, lewat praktik ngalap barokah minuman bekas kiai, yang kemudian disebut dengan istilah living hadis. Teori sosial sacred Emile Durkheim terhadap praktik ngalap barokah minuman bekas kiai, ini setidaknya ada beberapa poin yang di anggap sacred. pertama manusia dalam hal ini adalah sosok seorang kiai, kedua benda-benda seperti gelas, piring atau nampan bekas minum kiai, ketiga air yaitu air minum bekas kiai, keempat tempat yaitu tempat yang digunakan oleh kiai saat duduk (mengisi pengajian) semua benda-benda ini diangap sakral oleh santri sebagai manifestasi teori sakral dalam kehidupan pesantren.