Pengaruh Sistem Pengamanan Objek Vital, Pengamanan File, Pengamanan Cyber Terhadap Manajemen Security Pada PT Kai (Persero)

Abstract

Tujuan undang-undang untuk perlindungan objek vital nasional adalah untuk mengurangi atau menghindari terjadinya bencana yang bersifat kemanusiaan, gangguan pemerintah, dan risiko terhadap keamanan dan pertahanan nasional. Di PT KAI, pengamanan objek vital nasional ditangani secara internal oleh instansi yang bertugas mengelola hal-hal tersebut, dengan pendampingan dari kepolisian (eksternal). Pengamanan internal di PT KAI biasanya ditangani oleh Satuan Pengamanan (Persero) terkait. “Peraturan Kepala Kepolisian Negara RI Nomor 24 Tahun 2007 tentang Sistem Manajemen Pengamanan Organisasi, Perusahaan, dan/atau Instansi/Lembaga Pemerintah” menetapkan aturan bagi satpam dalam kaitannya dengan tanggung jawab pokok kepolisian. Terdapat beberapa petugas keamanan objek vital di PT KAI (Persero) yaitu diantaranya Petugas Keamanan Dalam, Customer Service on Station, petugas porter, petugas Boarding, Prama dan Prami, Polisi Khusus Kereta Api, Kondektur, petugas On Trip Cleaning, Teknisi Kereta Api. Penggunaan dokumen di PT KAI dalam Electronic Document Management System (EDMS) merupakan kebutuhan untuk operasional sehari-hari setiap organisasi untuk memperlancar proses penyimpanan, pengambilan, dan berbagi dokumen. KAI Commuter Jabodetabek menggunakan program anti-virus bernama Eset NOD32 Business Edition untuk melindungi jaringan internalnya. Ketika datang untuk melindungi jaringan komputer dari semua ukuran, baik besar maupun kecil, perangkat lunak aplikasi Eset NOD32 Business Edition sangat berguna. Investigasi ini mengambil pendekatan kontekstual, kualitatif terhadap fenomena yang sedang dipelajari. Informasi untuk laporan ini berasal dari tinjauan literatur yang dilakukan pada PT. KAI (Persero) dan dari penelitian yang dipublikasi sebelumnya tentang Pengamanan Objek Vital, Pengamanan File, dan Pengamanan Cyber pada PT KAI (Persero).