Proses pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) tidak serta-merta berlangsung dengan lancar dan instan. Banyak terjadi pertentangan dari berbagai pihak terkait dengan mega proyek pemindahan IKN, salah satu isu yang paling menarik perhatian adalah terkait dengan aspek anggaran pembiayaan proyek tersebut. Selain pendanaan yang berasal dari dalam negeri, pembangunan IKN rencananya juga akan melibatkan investor asing melalui aktivitas penanaman modal asing (foreign investment). Dilihat dari kacamata investor, risiko investasi di IKN cukup tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut Pemerintah Indonesia kemudian menawarkan keuntungan berinvestasi bagi para investor melalu beberapa kebijakan seperti tax holiday, potongan pajak, dan Hak Guna Usaha, serta kebijakan-kebijakan lainnya. Namun kebijakan tersebut tentunya juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji lebih dalam terkait dengan konsep Foreign Direct Investment (FDI) beserta kaitannya dengan pembangunan Ibu Kota Negara.