Manajemen Sekuriti: Pengamanan Objek Vital Pada PT. Nusa Halmahera Minerals
Abstract
Pengamanan cyber adalah langkah-langkah dan praktik yang dilakukan untuk melindungi sistem komputer, jaringan, dan data dari serangan dan ancaman yang berasal dari dunia maya. Dalam konteks PT Nusa Halmahera Minerals, sebagai perusahaan tambang, penting untuk memiliki keamanan cyber yang kuat untuk melindungi data sensitif, informasi operasional, dan infrastruktur teknologi yang digunakan dalam kegiatan penambangan. Metode penelitian yang dipakai yaitu pendekatan kualitatif. Hasil yang didapatkan yaitu : (1) Direktorat Pengamanan Obyek Vital Kepolisian Daerah Maluku Utara memiliki peran penting dalam pengamanan kawasan pertambangan pada PT. Nusa Halmahera Mineral. (2) Sistem keamanan file PT. NHM menggunakan situs web resmi dengan menggunakan berbagai teknologi dan prosedur pengamanan untuk membantu menjaga data perusahaan dari akses, penggunaan, atau pengungkapan (disclosure) yang melanggar hukum. (3) Capability level COBIT 5 menunjukan bahwa divisi TIPT.NHM memiliki capability level pada Level 1 untuk proses EDM01. Ada gap yang cukup signifikan antara keinginan atau target dengan kondisi di lapangan. Meskipun beberapa responden menyatakan pada level tertentu sudah memenuhi kriteria, namun pada level sebelumnya yaitu Level 1 masih terdapat kriteria yang belum terpenuhi karena menurut penilaian ISO/IEC 15504 pada COBIT 5, level kapabilitas hanya akan didapatkan jika level sebelumnya telah terpenuhi secara sempurna. Gap cukup signifikan karena pada Level 1 konsekuensi yang terjadi merupakan konsekuensi dengan resiko medium atau tinggi. Hal ini dikarenakan ketidakteraturan sistem tata kelola TI.