Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Pernikahan Dini di Wilayah Desa Lasi Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu Tahun 2022

Abstract

Latar belakang. Salah satu masalah klasik yang dialami oleh sebagian masyarakat di Indonesia dan menjadi salah satu pemicu terjadinya permasalahan kesehatan adalah adanya tradisi pernikahan dini yang masih dipraktikkan di masyarakat. Meskipun dalam kurun waktu beberapa tahun telah mengalami trend penurunan, namun praktik pernikahan dini masih sering ditemukan di masyarakat Indonesia. pernikahan dini cenderung terjadi pada masyarakat pedesaan (rural community). Secara Global terdapat 28 kasus per 1.000 perempuan setiap tahunnya atau setiap harinya terdapat 39.000 perkawinan usia dini di Dunia, dan diperkirakan terdapat 140 million perkawinan usia dini pada tahun 2011-2020. Berdasarkan data Desa Lasi, 2021 sebanyak 94 ibu yang menikah di bawah usia reproduksi. Tujuan penelitian. Mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan pernikahan di bawah usia reproduksi di Wilayah Desa Lasi Kec. Kilo Kab. Dompu Tahun 2022. Metode penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain yang digunakan adalah pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang menikah di bawah usia reproduksi di Wilayah Desa Lasi Kec. Kilo Kab. Dompu yaitu 94 orang. Sampel sebanyak 48 orang dan menggunakan rumus Slovin dengan tehnik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Tehnik analisis data meliputi analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian Pengetahuan ibu di Desa Lasi Kec. Kilo Kab. Dompu tahun 2022 sebagian besar Pengetahuan Kurang yaitu sebanyak 30 (62,5%), sebagian besar sosial ekonomi terbanyak adalah rendah yaitu sebanyak 25 (52,1%), adat istiadat tidak mendukung sebanyak 30 (62,5%). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan kurangnya pengetahuan, sosial ekonomi, dan adat istiadat mempengaruhi terhadap Pernikahan Dini.