DIAGNOSTIK KESULITAN DALAM MENYELESAIKAN MASALAH KONTEKSTUAL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PADA SISWA KELAS IV MI MA’ARIF POLOREJO
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar untuk siswa yang bergaya belajar visual, auditori, dan kinestetik dalam menyelesaikan masalah kontektual, perbedaan kesulitan belajar untuk siswa yang bergaya belajar visual, auditori, dan kinestetik dalam menyelesaikan masalah kontekstual, faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar untuk siswa yang bergaya belajar visual, auditori, dan kinestetik dalam menyelesaikan masalah kontekstual. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan jenis studi kasus. Pengambilan data dalam penelitian dilakukan melalui tes, angket gaya belajar, dan wawancara. Subjek dari penelitian ini berasal dari siswa kelas IV MI Ma’arif Polorejo yang kemudian dari subjek tersebut dipilih 3 siswa dari masing-masing gaya belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa bergaya belajar visual pada soal nomor 1 kesulitan dalam memahami masalah. Soal nomor 2 dan 3 siswa kesulitan dalam memahami masalah, menyelesaikan masalah, memeriksa kembali. Siswa bergaya belajar auditori pada soal nomor 1 siswa tidak mengalami kesulitan. Soal nomor 2 siswa kesulitan dalam memahami masalah, menyelesaikan masalah. Soal nomor 3 siswa kesulitan dalam memahami masalah. Siswa bergaya belajar kinestetik kesulitan pada keempat tahap menyelesaikan masalah. Soal nomor 2 siswa kesulitan dalam menyusun rencana penyelesaian. Soal nomor 3 siswa kesulitan dalam menyelesaikan masalah, memeriksa kembali. Berdasarkan perbedaannya, siswa bergaya belajar visual kesulitan dalam memahami masalah. siswa bergaya belajar auditori dan kinestetik kesulitan dalam menyusun rencana penyelesaian. Siswa bergaya belajar visual dan kinestetik kesulitan dalam menyelesaikan masalah. Siswa bergaya belajar visual kesulitan dalam memeriksa kembali. Adapun faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah yaitu faktor lupa, terburu-buru ketika mengerjakan soal, dan waktu mengerjakan yang terbatas.