MEMBANGUN KARAKTER BANGSA DI ERA MILENIAL: Kontribusi Konsep Pendidikan Tasawuf dan Pengaruh Gerakan Spiritual Emha Ainun Najib

Abstract

Budaya luar dan pengaruh ideologi serta perkembangan teknologi menjadi salah satu penyebab munculnya degradasi moral masyarakat. Di mana agama sudah tidak lagi dijadikan sebagai benteng dan juga alat untuk menyaring antara kebaikan dan keburukan. Oleh sebab itu, diperlukan pemikian cendekiawan Muslim yang bisa mengobati dan menjadi rujukan dalam mengentaskan problem tersebut dan bidang pemikirannya terkait dengan sisi ruhani sebagai sumber utama dari pembentukan karakter seseorang. Metode penelitian dalam artikel ini ialah studi kepustakaan dengan bersumber dari buku karya Cak Nun dan berbagai referensi, buku, jurnal yang sesuai dengan topik kajin. Hasil menunjukkan bahwa konsep pendidikan tasawuf Cak Nun berbasis kemanusiaan dan kebudayaan, bagaimana manusia bisa membangun peradaban dan kebersamaan di tengah perbedaan sebagai aktualisasi dari spiritualnya yang mendalam sebagai usaha mendidik manusia yang religius yang memahami makna sosial secara tepat, yang mana bisa dijabarkan ke dalam tiga aspek Pertama, konsep pendidikan tasawuf Cak Nun memberikan daya humanis kepada kehidupan manusia, sehingga bisa mempraktikkan sikap-sikap mulai untuk mewujudkan kebersamaan, persatuan, dan kerjasama yang baik. Kedua, kontribusi pemikiran sufistik Emha Ainun Najib dapat dilihat dari isi ceramah, karya dan konsep pendidikan tasawufnya yang memang memusatkan pada perbaikan diri, dan penguatan karakter sehingga bisa menerima segala yang ada termasuk perbedaan. Dan ketiga, relevansi konsep pendidikan tasawuf Emha Ainun Najib dalam membangun karakter bangsa di era milenial ialah usaha Cak Nun menguatkan semangat keummatan; kemanusiaan yang dapat menjunjung tinggi semangat ukhuwah yang tidak hanya berdimensi keIslaman, tetapi kemanusiaan. Di sini Cak Nun berusaha memberikan alternatif melalui konsepsi sufistiknya bahwa merajut koneksi dengan Tuhan harus diiringi dengan perilaku baik kepada segala ciptaan-Nya, sehingga dapat melahirkan sebuah peradaban yang mulia. Kata Kunci: Pendidikan Tasawuf; Cak Nun; Karakter; Masyarakat