AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dampak terjadinya pandemi Covid-19 yang terhadap ketidak stabilan ekonomi masyarakat terutama para pelaku UMKM. Aktivitas ekonomi memiliki dampak berupa penurunan omset penjualan. Peersoalan ini semakin di persulit dengan adanya himbauan pemerintah dalam menerapkan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan  wawancara interaktif, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang yang terdiri dari pemilik dan karyawan kafe. Hasil penelitian  yang diperoleh berbasis teori Neil Borden,  mendeskripsikan bahwa upaya UMKM kafe kreatif dalam menghadapi Covid-19 masih perlu peningkatan dan lebih kreatif dalam berbagai aspek, terutama dalam bidang produk, pelayanan dan harga.  Kata kunci: UMKM, Covid 19, Peningkatan ekonomi. AbstractThis study aims to explain the impact of the Covid-19 pandemic on the economic instability of the community, especially the perpetrators UMKM. Economic activity has an impact in the form of a decrease in sales turnover. This problem is further complicated by the government's appeal to implement Large-Scale Social Restrictions (PSBB. The method used in this study is a qualitative method. Data and information collection was carried out by interactive interviews, observation and documentation. There were 7 informants in this study consisting of from cafe owners and employees. The results or research findings obtained are based on Neil Borden's theory, describing that the efforts UMKM of creative cafes in dealing with Covid-19 still need improvement and are more creative in various aspects. Keyword: UMKM, Covid-19, Economic Improvement