Bimbingan Karir Terhadap Anak Tuna Netra di Sekolah Luar Biasa Negeri Pinrang

Abstract

Artikel  ini bertujuan untuk menganalisa proses pelaksanaan layanan bimbingan karir di Sekolah Luar Biasa Negeri Pinrang. Selain tujuan di atas, tujuan lain dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan bimbingan karir tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Dalam mengumpulkan data digunakan mmetode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriktif kualitatif dimana data yang terkumpul lalu kemudian disusun dan diklasifikasikan sehingga menggambarkan jawaban dari rumusan masalah. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan bimbingan karir di Sekolah Luar Biasa Negeri Pinrang menggunakan proses layanan orientasi dimana pada tahap awal telah ada beberapa instrumen pada bidang studi dan bakat yang diberikan kepada anak tuna netra, tahap bimbingan kerja yang selalu dilaksanakan, dan tahap bimbingan lanjut untuk memperlancar bakat dari anak tuna netra. Kegiatan bimbingan karir didampingi oleh guru kelas sekaligus guru pembimbing bagi anak tuna netra. Ada dua bimbingan karir diantaranya bimbingan karir akademik dan bimbingan karir non akademik. Dimana anak tuna netra mempunyai hak yang sama dengan anak normal pada lainnya. Namun dalam pelaksanaannya tentu saja tidak mudah, karena kurangnya fasilitas yang memadai, kurangnya pesrsonil guru yang ada, terkadang anak malas, terkadang turunnya semangat, dalam waktu kegiatan biasanya ada pengganggu dari kelas lain sehingga dapat menghambat kegiatan, dan karena faktor biaya yang terbatas.