Mengelola Kecemasan Pada Masa New Normal Melalui Konseling Direktif
Abstract
Artikel ini bertujuam untuk mengetahui cara pengelolaan kecemasan menghadapi era new normal melalui konseling direktif. Kecemasan merupakan bentuk respon yang muncul terhadap suatu keadaan yang mengancam yang mana normal dialami oleh setiap individu . Dalam menghadapi era new normal saat ini menimbulkan berbagai macam reaksi/respon dari masyarakat. Ada masyarakat yang menyambutnya dengan suka cita karena dapat kembali beraktifitas, namun ada pula masyarakat yang dilanda kecemasan. Oleh karena itu, peran konselor sangat dibutuhkan untuk membimbing orang-orang agar tidak terlalu cemas dalam menghadapi masa new normal, salah satunya dengan cara konseling direktif dimana konselor mendominasi dalam proses konseling untuk membantu konseli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan studi literatur pada penelitian terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberlakuan new normal menyebabkan kecemasan bagi sebagian besar orang. Konseling direktif hadir untuk menangani permasalahan tersebut dengan menawarkan lima teknik, yaitu desensitisasi, asertif thinking, covert sensitisasi, modelling atau imitation, dan trought stopping.