Eksistensi Permainan Tradisional Selodor Pada Era 4.0 di Kota Mataram

Abstract

Permainan tradisional selodor bertujuan melatih keterampilan, ketangkasan, dan kelincahan dengan memainkan permainan tradisional selodor anak banyak melakukan gerakan-gerakan yang mengecoh lawan guna melewati lintasan dan kembali ke titik awal sebagai tanda kemenangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dari permainan tradisional selodor dan bagaimana tingkat eksistensi permainan selodor pada era 4.0 di Kota Mataram. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif karena peneliti ingin mengukur tingkat eksistensi yang dimana dapat terjawab dengan mengeksplor pendapat seseorang. Subyek penelitian ini adalah masyarakat suku sasak khususnya di Kota Mataram. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil pada penelitian ini yakni tingkat popularitas permainan selodor saat ini sudah jarang dimainkan di wilayah kota Mataram namun di beberapa daerah ada yang masih memainkannya, hal tersebut disebabkan karena teknologi yang semakin berkembang di era 4.0 seperti sekarang ini. Juga makna dari selodor ini sendiri yakni untuk membangkitkan kerjasama antar kelompok.