Analisis Tindakan Sosial Max Weber Terhadap Tradisi Siraman Sedudo

Abstract

Tradisi Siraman Sedudo merupakan tradisi yang sudah ada sejak zaman dahulu yang dilakukan secara turun-temurun setiap setahun sekali pada bulan Suro. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potret tradisi Siraman Sedudo dan menganalisis tradisi tersebut dalam perspektif teori tindakan sosial Max Weber. Adapun metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang diperoleh dari narasumber yang terlibat langsung dengan pelaksanaan tradisi Siraman Sedudo, dokumentasi dari buku-buku, dan jurnal ilmiah yang menunjang dalam penelitian. Penelitian ini berfokus pada pelaksanaan ritual Siraman Sedudo bagi masyarakat setempat yang ada di Desa Ngliman Kecamtan Sawahan Kabupaten Nganjuk yang pada dasarnya menjadi tujuan dan hal yang ingin mereka capai dari mengikuti tradisi siraman tersebut dianalisis menggunakan empat macam teori tindakan sosial dari Max Weber, yaitu: tindakan tradisional, tindakan berorientasi nilai, tindakan berorientasi tujuan, dan tindakan afektif. Penelitian ini menemukan bahwa dalam pelaksanaan ritual siraman memiliki makna yang diharapkan dapat membawa keberkahan bagi seorang individu yang ikut serta dalam pelaksanaan ritual tersebut. Dari temuan penelitian ini diharapkan bahwa masyarakat dapat melestarikan tradisinya dalam upaya menjaga keberagaman yang ada di Indonesia.