Coppo Lalabata Tanete: Perspektif Bumi Hak Milik Tradisional Kerajaan Tompo Bulu Matajang Kabupaten Barru

Abstract

Coppo’ wilayah berbudaya di Tanete, di sana tempatnya istana Saoraja La Pinceng; selain fungsinya kediaman Raja, juga tempatnya setiap Pemangku Kerajaan dinobatkan. Coppo’ salah satu peninggalan sejarah; secara kultural Coppo’ diwarisi keturunan Pemangku Arung Tompo Bulu Matajang. Coppo adalah tanah Arajang bahasa Bugis, namun sejak 1960 di tangan Koperasi Tujuh lahannya berubah dikuasai masyarakat seluas 20 ha. Di atas lahan tersebut, akta kepemilikannya di Land Rante tercatat an. Dg Pasolong, seperti halnya kepemilikan di atas tanah berdiri Istana La Pinceng Kerajaan Balusu an. Dg Parani. Hubungan antara kedua pemilik di atas silzilahnya terkait antara Tanete, Soppeng dan Barru; Dg. Pasolong dan Dg. Parani; keduanya pemilik tanah Ornament, yang pekarangan Saoraja  di  Kabupaten Barru; La Pinceng di Coppo’ Kerajaan Tanete, La Pinceng di Bulu Dua Kerajaan Balusu. Di Coppo’ disebut Ale’ Bola, di Bulu Dua disebut Jongke Bola. Dengan demikian, antara keduanya terkait di dalam satu lembaga, sehingga institusinya digelar Rumah Tangga Kembar Dua. Balusu dan Kiru-Kiru di Soppeng Riaja dalam kekerabatannya diumpamakan Lego-lego’na dan Dare’-dare’na, serta Jongke’ na Tanete