Keheterogenan masyarakat dalam aktivitas sosial mereka tidak selalu berdampak positif bagi masyarakat Muslim di Kota Medan, sebab pergaulan yang heterogen tersebut dapat menyebabkan sebagian masyarakat Muslim kehilangan kesadaran dalam mengkonsumsi produk tidak berlabel halal. Maka dalam situasi seperti ini, penting bagi Kementerian Agama dalam menyuluh masyarakat tentang pentingnya konsumsi produk halal, meningkatkan kesadaran, memberdayakan konsumen, menjalin kerjasama dengan pemerintah Kota Medan dan lembaga terkait, serta memperkuat sistem sertifikasi dan pemantauan. Penelitian ini bertujuan bagaimana ini bertujuan untuk mengetahui upaya Kementerian Agama Kota Medan dalam menyuluh masyarakat muslim terhadap urgensi konsumsi produk halal. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Data primer pada penelitian ini merupakan informasi dan fenomena yang diperoleh secara langsung, sementara data sekunder pada penelitian ini meliputi dokumen dan literatur-literatur yang relevan. Pengambilan data pada penelitian ini menggunanakan wawancara semi terstruktur dan observasi non-partisipan. Teknik pengecekan keabsahan data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kementerian Agama Kota Medan melakukan upaya komunikasi yang komprehensif dalam menyuluh masyarakat Muslim terhadap urgensi konsumsi produk halal. Upaya Kementerian Agama meliputi penyuluhan, sertifikasi halal, kampanye media sosial, kerjasama dengan industri dan perdagangan, pengawasan, penegakan hukum, serta kolektivitas melalui komunikasi dalam kelompok-kelompok sosial.