Hoaks dalam Perspektif Hadis: Strategi Penanggulanan dan Pengintegrasian pada Kurikulum Pendidikan Agama Islam

Abstract

Berita bohong (hoaks) sudah ada jauh sebelum adanya kecanggihan teknologi. Sejarah peradaban Islam mencatat bahwa hoaks sudah ada sejak zaman Nabi Adam AS. Bahkan hoaks juga pernah menimpa rumah tangga Nabi Muhammad SAW. peristiwa ini diabadikan secara universal dalam al-Qur’an dan diceritakan secara terperinci dalam kitab-kitab hadis. Ironisnya saat ini hoaks sudah menyerang generasi penerus bangsa yang masih belia. Dalam hal ini guru Pendidikan Agama Islam perlu mengajarkan cara menanggulangi hoaks kepada para peserta didik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menanggulangi hoaks dengan cara menganalisis strategi yang digunakan oleh Nabi Muhammad SAW. dan mengintegrasikan strategi tersebut ke dalam kurikulum pendidikan agama Islam. Rumusan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana strategi menanggulangi hoaks dalam perspektif hadis? 2. Bagaimana cara mengintegrasikan strategi menanggulangi hoaks perspektif hadis ke dalam kurikulum Pendidikan Agama Islam?. Untuk menjawab dua pertanyaan tersebut, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi pustaka (library research). Penelitian ini menyimpulkan bahwa Nabi Muhammad SAW. menggunakan empat strategi dalam menanggulangi hoaks, yaitu: strategi diskusi, memperluas wawasan, klarifikasi dan mengelola emosi. Strategi tersebut dapat diintegrasikan pada kurikulum pendidikan agama Islam.