PENGARUH INFLASI TERHADAP PROFITABILITAS BANK
Abstract
Inflation is defined as the general price trend. The tendency here is that the rise is not a momentary one. High inflation and uncontrollable rate can disrupt banking efforts in mobilizing public funds. This is because the high inflation rate causes the real interest rate to decrease. Such facts will reduce the public's desire to save so that the growth of banking funds sourced from the community will decline. This study aims to determine the effect of inflation on the profitability of Bank Syariah period 2012-2014. The results of this study indicate that inflation has no significant effect on the profitability of Sharia Banks in the period 2012-2014. It can be seen from the hypothesis test where tcount is smaller than ttable and Sig> 0,05. No significant effect is because Islamic banks are not obliged to pay returns in a fixed amount, but based on the percentage of profits earned. Also supported by the correlation value of 0.161 which means the relationship can be ignored. The coefficient of determination between inflation on ROA with a value of 2.6%. The rest, profitability is influenced by other factors namely CAR, Operational Efficiency, FDR, NPF and Exchange Rate (Exchange Rate) Abstrak Inflasi didefinisikan sebagai kecenderungan kenaikan harga secara umum. Kecenderungan yang dimaksudkan disini adalah bahwa kenaikan tersebut bukan terjadi sesaat. Laju inflasi yang tinggi dan tidak terkendali dapat mengganggu upaya perbankan dalam mengerahkan dana masyarakat. Hal ini disebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi menyebabkan tingkat suku bunga riil menjadi menurun. Fakta demikian akan mengurangi hasrat masyarakat untuk menabung sehingga pertumbuhan dana perbankan yang bersumber dari masyarakat akan menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi terhadap profitabilitas Bank Syariah periode 2012–2014. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inflasi berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas BNI Syariah pada periode 2012-2014. Hal tersebut terlihat dari uji hipotesis dimana thitung lebih kecil dari tabel dan Sig > 0,05. Tidak signifikan pengaruh tersebut karena bank syariah tidak berkewajiban membayar return dalam jumlah tetap, melainkan berdasarkan prosentase dari keuntungan yang didapatkan. Selain itu didukung oleh nilai korelasi sebesar 0,161 yang artinya hubungan dapat diabaikan. Adapun koefisien determinasi antara inflasi terhadap ROA dengan nilai sebesar 2,6 %. Sisanya, profitabilitas dipengaruhi oleh faktor lain yaitu CAR, Efisiensi Operasional, FDR dan NPF dan Exchange Rate (Nilai Tukar). Kata Kunci : Inflasi, Profitabilitas, Bank Syariah.