Strategi Peningkatan Pembiayaan Baitul Maal Wa Tamwil

Abstract

Perkembangan permasalahan ekonomi di tengah masyarakat yang semakin kompleks, menuntut BMT untuk bisa merumuskan strategi untuk mempertahankan eksistensinya. Sebagai sebuah lembaga yang bergerak pada sektor jasa perbankan, tentunya pola pemasaran yang dilakukan BMT tidaklah sama dengan pemasaran untuk barang berwujud. Oleh karena itu diperlukan kejelian dalam merumuskan strategi dalam menghadapi pasar, dalam hal inilah strategi memegang peran penting agar BMT mampu bersaing. Penelitian ini termasuk penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu berupa suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif atau berupa ucapan tulisan dan perilaku yang dapat diamati dari subjek itu sendiri. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, metode observasi, dan metode dokumentasi. Untuk menganalisis data pada penelitian kualitatif dilakukan melalui pengaturan data secara logis dan sistematis, dan analisis data itu dilakukan sejak awal peneliti terjun ke lokasi penelitian hingga pada akhir penelitian (pengumpulan data). Untuk pengecekan keabsahan data menggunakan ketekunan pengamatan, triangulasi dan perpanjangan keikutsertaan. Hasil penelitian menunjukkan pembiayaan di BMT selalu mengalami peningkatan, dengan indikator meningkatnya jumlah pendapatan yang terjadi di BMT pada periode 2011-2014 masing- masing 17%, 10 %, 13 %. Sedangkan peningkatan nasabah pada tahun 2011-2014 berkisar 6%, 3%, 5%, dan untuk calon nasabah berkisar 9%, 7%, 3%. Peningkatan tersebut tidak lepas dari strategi-strategi yang dilakukan oleh BMT. Strategi tersebut menggunakan teori bauran pemasaran, yaitu: Pertama, strategi produk yang sangat variatif dan selalu melakukan inovasi produk seperti produk murabahah. Kedua, strategi promosi dengan melakukan sosialisasi melalui brosur dan berkunjung ke masyarakat. Ketiga, strategi SDM hal ini terlihat dengan pendelegasian karyawan dalam pelatihan-pelatihan. Keempat, strategi proses yaitu dengan meningkatkan kompleksitas, dimana BMT melakukan penetrasi pasar .Kelima, strategi layanan pelanggan hal ini tercover dalam rumusan visi misi BMT, serta adanya beberapa prinsip, yaitu: prinsip operasional, prinsip bagi hasil, prinsip jual beli, sebagai implementasi dari layanan pelanggan.