CAR dan Financing To Deposit Ratio terhadap ROA PT Bank Syariah Mandiri

Abstract

Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Return On Asset (ROA) merupakan rasio yang digunakan sebagai faktor penilaian tingkat kesehatan bank syariah di Indonesia. CAR merupakan rasio permodalan bank untuk mengukur kecukupan modal bank. Sementara FDR merupakan rasio untuk mengukur kemempuan bank dalam membayar kembali penarikan dana oleh deposan dengan mengandalkan pembiayaan. ROA adalah rasio yang menunjukkan seberapa besar kontribusi aset dalam menciptakan laba bersih.Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Return on Asset (ROA)pada PT Bank Syariah Mandiri periode 2010-2018. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 36 laporan keuangan publikasi triwulanan Bank Syariah Mandiri periode 2010 - 2018.Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi dan regresi linear berganda. Sedangkan uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi, uji normalitas, uji multikolonieritas, uji hetereoskedasitas dan uji autokorelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CAR PT Bank Syariah Mandiri dengan nilai rata-rata 13,76% berada pada peringkat 1 yaitu bank memiliki kondisi kesehatan yang “sangat baik”. FDR PT Bank Syariah Mandiri dengan nilai rata-rata 84,71% berada pada peringkat 2 yaitu bank memiliki kondisi kesehatan yang “baik”. ROA PT Bank Syariah Mandiri dengan nilai rata-rata 1,31% berada pada peringkat 2 yaitu bank memiliki kondisi kesehatan yang “baik”.Secara parsial variabel CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA, melalui uji t diperoleh nilai Sig. 0,114 >0,05, maka H1ditolak. Dan variabel FDR berpengaruh signifikan terhadap ROA, melalui uji t diperoleh nilai Sig. 0,000 < 0,05, maka H2 diterima. Secara simultan varibel CAR dan FDR berpengaruh signifikan terhadap ROA, melalui uji F diperoleh Nilai Sig. 0,000 < 0,05, maka H3 diterima. Berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi, nilai kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen menunjukkan angka sebesar 0,509. Sehingga dapat disimpulkan bahwa CAR dan FDR berpengaruh sebesar 50,9% terhadap ROA, dan sebesar 41,9% dipengaruhi faktor lain yakni faktor internal yang terdiri dari NPF (Non Performing financing) dan BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional), serta faktor eksternal yang terdiri dari inflasi, tingkat suku bunga, dan nilai tukar rupiah.