PENGARUH METODE DAN DOSIS APLIKASI VERMIKOMPOS PADA BUDIDAYA TANAMAN KAILAN (Brassica oleraceae L.) SECARA HIDROGANIK
Abstract
Dengan semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat tentang produk pangan sehat, mendorong berkembangnya budidaya tanaman sayuran secara hidroponik kultur substrat khususnya di wilayah perkotaan. Penggunaan pupuk organik pada sistem budidaya hidroponik masih jarang digunakan. Penelitian ini merupakan percobaan pot di rumah plastik yang menggunakan kultur substrat berupa campuran cocopeat, biochar sekam dan pasir dengan sumber nutrisi berasal dari pupuk vermikompos. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh metode aplikasi dan dosis vermikompos padat maupun vermikompos cair terhadap pertumbuhan, dan hasil tanaman kailan. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan kontrol. Faktor I adalah cara aplikasi vermikompos terdiri dari tiga taraf yaitu M1= Vermikompos padat, M2= kombinasi vermikompos padat dan cair, M3 = Vermikompos cair. Faktor II adalah Dosis Vermikompos yang terdiri dari lima taraf yaitu V1= 100 gram, V2= 200 gram, V3= 300 gram, V4= 400 gram, dan V5= 500 gram per pot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi vermikompos padat pada dosis 300-500 g/pot memberikan rata-rata pertumbuhan tinggi tanaman (10,25 cm), jumlah daun (7,80) dan luas daun tanaman (295,73 cm2) yang nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Berat segar total biomassa dan berat segar hasil yang bernilai ekonomis tertinggi terdapat pada perlakuan vermikompos padat pada dosis 500 g/pot masing-masing sebesar 62,14 gram dan 58,33 g, tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan control yaitu sebesar 66,54 gram dan 61,84 gram. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa untk mendapatkan hasil kailan yang tinggi, penggunaan vermikompos padat dengan dosis 500 g/pot direkomendasikan pada budidaya tanaman kailan secara hidroganik.