WASTEWATER SLUDGE TREATMENT USING RICE HUSK
Abstract
Peningkatan jumlah limbah yang dihasilkan oleh industri sangat erat kaitannya dengan penambahan jumlah industri itu sendiri, terutama limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Bagaimanapun, masalah pengolahan limbah B3 merupakan masalah yang sangat krusial. Sampai saat ini masih terjadi keterbatasan fasilitas pengolahan limbah B3 sehingga sebagai alternatifnya adalah perlunya peningkatan-peningkatan cara pengolahan limbah tersebut melalui penelitian dan pengembangan. Dalam penelitian ini Pemadatan/Penstabilan (S/S) digunakan sebagai salah satu cara untuk pengolahan lumpur yang berasal dari industri automobile (PT. Hicom Teck See). Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa (S/S) merupakan salah satu cara pilihan untuk pengolahan limbah, membandingkan dan menilai tingkat efektifitas penggunaan semen (GGBS) dan sekam padi, mengukur dan membandingkan nilai kadar resapan air lindi dengan menggunakan metode JLT-13. Sebelum pengolahan, hasil konsentrasi logam berat yang tertinggi pada sampel ini adalah Na (44.2 mg/l) diikuti oleh Fe, Mg, As, Zn, Al, Mn, Cu, Pb dan Ni dan konsentrasi Fe dalam hal ini berada di atas ambang batas Environmental Quality Act (EQA). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa S/S merupakan salah satu alternatif metode yang dapat diterapkan untuk mengolah B3. Sekam padi juga efektif untuk menekan laju konsentrasi logam berat sebanyak 50%. Hasil Uji kekuatan (Compressive Strength) dari limbah ini menunjukkan nilai 414 kPa.