TRADISI PENGGUNAAN BUSANA HAJI DALAM SUKU BUGIS (STUDI LIVING QUR’AN TERHADAP PEREMPUAN DESA PUUREMA SUBUR KABUPATEN KONAWE SELATAN)

Abstract

Abstrak Penelitian ini mendeskripsikan praktik tradisi penggunaan busana haji dalam masyarakat Bugis dan mengaitkan dengan dalil QS. al-Nur [24] : 31. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam dan studi dokumen. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode living Qur’an dengan pendekatan tafsir yaitu pendekatan kebahasaan, historis, fikih (hukum), dan sosial budaya (kemasyarakatan). Tekhnik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara partisipatif dan mendalam serta analisis dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemahaman perempuan yang sudah berhaji perihal aurat dan batasannya terbagi menjadi dua jenis. Pertama, sebagian besar perempuan yang sudah berhaji di desa Puurema Subur Kabupaten Konawe Selatan memahami tentang aurat dan batasannya dalam syari’at Islam, akan tetapi status sosial menjadi perhatian yang paling penting bagi mereka daripada perolehan predikat haji mabrur yang sesungguhnya. Kedua, sebagian kecil dari mereka sama sekali tidak memahami perkara aurat dalam Islam.Kata Kunci: Busana, Haji, Bugis, Desa Puurema Subur.