PERSPEKTIF AL-QUR’AN TENTANG MUKAAN DAN TASDIYAH (SUATU KAJIAN MAUDU’I)
Abstract
AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi dengan praktek tepuk tangan di Baitullah yang secara nyata disebutkan dalam al-Qur’an, namun dengan penekanan yang negatif. Kemudian rumusan masalah ini yaitu: pertama, Hakikat muka>an dan tas}diyah. kedua, Wujud muka>an dan tas}diyah. ketiga, Dampak bagi pelaku dan penerima muka>an dan tas}diyah. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan atau (library research). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan tafsir, Psikologis, dan Antropologis dengan menggunakan data primer berupa al-Qur’an dan data sekunder berupa kitab-kitab tafsir. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tafsir Maud}u>’i. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ayat yang serupa dengan Muka>an dan Tas}diyah terdapat dalam al-Qur’an sebanyak 28 ayat, kemudian yang peneliti jadikan bahan penafsiran yaitu QS. al-Anfa>l/8:35, QS. al-Hujurat/49:11, Hud/11:38, Luqman/31 6 dan al-Hajj/22: 25. Dari beberapa ayat di dalam al-Qur’an terdapat kata mengejek, mengganggu, mengolok-olok dan menghalangi. Hakikat muka>an dan tas}diyah dari berbagai penafsiran, bahwasanya ada beberapa kata yang berbeda mengenai muka>an dan tas}diyah, tetapi memiliki hakikat yang sama yaitu mengejek dengan berbagai jenis ejekan perkataan atau perbuatan. Kemudian wujud muka>an dan tas}diyah mengejek dengan perkataan dan perbuatan. Adapun dampak muka>an dan tas}diyah yaitu kepada pelaku, penerima, dan masyarakat yang dapat merugikan dan bersifat negatif.Kata Kunci: Muka>an, Tas}diyah and al-Qur’an.