ETIKA BERHIAS WANITA MUSLIMAH DALAM Q.S AL-AHZAB [33] : 33 (STUDI KASUS DI DESA SINDANG KASIH, KEC. RANOMEETO BARAT, KAB. KONAWE SELATAN)

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui penafsiran, pengamalan dalam etika berhias kaum wanita muslimah di Desa Sindangkasih dengan Qur’an Surah Al-Ahzab / 33 : 33. Penelitian ini merupakan penelitian kulitatif deskriptif, yang berusaha menyajikan data sesuai hasil penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Menurut penafsiran para ulama dalam Al-Qur’an surah Al-Ahzab / 33 : 33 yang paling mendekati kebenaran adalah Allah melarang Istri-istri nabi dan kaum wanita muslimah untuk bertingkah laku seperti wanita jahiliyah. (2) pelaksanaan berhias kaum wanita muslimah di Desa Sindangkasih  yang telah di teliti yaitu mayoritas dari mereka di lakukan ketika hendak keluar dari rumah  kebanyakan berhias. (3) Pengamalan masyarakat dengan  penafsiran Qur’an Surah  Al-Ahzab/33 :33 memiliki persamaan dan perbedaan yaitu tetap berada di dalam  rumah  jika tidak ada keperluan dan kepentingan yang mendesak. Sedangkan perbedaan nya yaitu ketika hendak keluar rumah mayoritas kaum wanita muslimah  selalu BertabarrujKata kunci : Etika,  Berhias, Wanita,