Bimbingan Karir Dalam Meningkatkan Vocational Skills Remaja Putus Sekolah Di PSBR Yogyakarta
Abstract
Remaja merupakan salah satu fase dalam perkembangan manusia. Remaja berada pada fase anak dan dewasa. Apabila remaja berprilaku seperti anak-anak, remaja akan diajari bertindak sesuai umurnya namun apabila mereka berprilaku seperti dewasa, mereka seringkali dituduh terlalu besar dan bahkan dimarahi karena bertindak seperti dewasa. Remaja mengalami kebingungan bahkan merasakan ketakutan serta kesulitan dalam menghadapi fenomena dan realita yang muncul sehingga merupakan alasan logis jika remaja harus mendapatkan pendidikan. Namun tidak semua remaja dapat mengenyam pendidikan. Pada kondisi tertentu remaja terpaksa putus sekolah. Terputusnya remaja dari layanan pendidikan formal di sekolah tentu dapat memicu permasalahan yang lebih komplek. Salah satu alternatifnya dengan memberikan bimbingan di jalur non formal melalui Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta (PSBR). Penelitian ini bertujuan menggali permasalahan yang dialami oleh remaja putus sekolah serta apasaja bimbingan karir yang diberikan oleh PSBR guna meningkatkan vocational skills remaja putus sekolah. Merujuk pada tujuan peneliti tersebut, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriftif dengan cara pengamatan yang mendalam dalam menganalisa data yang nantinya menghasilkan data deskriftif dari objek yang diamati. Peneliti menemukan bahwasanya remaja putus sekolah di PSBR mengalami permasalahan pendidikan, permasalahan karir atau pekerjaan serta permasalahan perkawinan atau hidup berumah tangga. Keterampilan dilakukan dengan dua model yakni dengan memberikan teori kemudian dilanjutkan dengan bimbingan dalam bentuk praktek. Beberapa keterampilan yang diberikan diantaranya keterampilan tata rias/salon, keterampilan menjahit, keterampilan meubel/kayu, keterampilan mesin /montir motor dan keterampilan las.